Pages

Sabtu, 01 Maret 2014

ARTIKEL KESEHATAN, OBESITAS



 Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.
Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri. Hanya sedikit bukti yang mendukung pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk manjaga massa tubuh yang lebih besar.
Pengaturan diet dan aktivitas fisik masih menjadi tata laksana utama kegemukan. Kualitas asupan dapat diperbaiki dengan mengurangi konsumsi makanan padat energi contohnya makanan yang tinggi lemak dan gula, serta dengan meningkatkan asupan serat. Obat-obatan anti-kegemukan dapat dikonsumsi untuk mengurangi selera makan atau menghambat penyerapan lemak, disertai dengan asupan diet yang tepat. Apabila diet, olahraga, dan obat-obatan belum efektif, maka balon lambung dapat membantu mengurangi berat badan, atau operasi dapat dilakukan untuk mengurangi volume lambung dan/atau panjang usus sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih dini dan menurunkan kemampuan penyerapan nutrisi dari makanan.
Kegemukan adalah penyebab kematian yang dapat dicegah paling utama di dunia, dengan prevalensi pada orang dewasa dan anak yang semakin meningkat, sehingga pihak berwenang menganggap kegemukan sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius pada abad 21.Kegemukan umumnya merupakan stigma di dunia modern (khususnya di Dunia barat), meskipun pada suatu waktu dalam sejarah, kegemukan secara luas dianggap sebagai simbol kekayaan dan kesuburan, dan masih dianggap demikian di beberapa bagian di dunia hingga sekarang


PENYEBAB OBESITAS :

Pola makan

Gaya hidup kurang bergerak

Genetika

Penyakit lain

CARA PENYEMBUHAN OBESITAS :

Beberapa metode sederhana ini mungkin bisa anda coba untuk mengurangi faktor resiko kesehatan yang disebabkan oleh kegemukan dan obesitas:
1. Cobalah menggunakan tangga untuk mencapai ketinggian 2 lantai, dibandingkan menggunakan elevator, kegiatan ini akan membakar kelebihan kalori pada tubuh anda.
2. Gunakanlah sepeda untuk mengunjungi rumah sahabat atau kerabat yang hanya berjarak beberapa blok dari rumah anda, daripada menggunakan mobil.
3. JIka tetap harus menggunakan mobil, cobalah memarkirnya beberapa meter dari tempat tujuan, agar anda bisa sedikit berjalan.
4. Cegahlah penggunaan remote kontrol saat anda menikmati acara televisi atau hiburan musik dari sound system kesayangan anda. Sedikit lebih gerak akan lebih menyehatkan tubuh anda.
5. Biasakan untuk berolahraga ringan selama 30 menit per sesi, dengan frekuensi 3 kai seminggu .
6. Makanlah saat mulai merasa lapar, dan berhentilah makan sebelum kekenyangan. Hindari sikap berlebihan dalam mengkonsumsi makanan. Ingatlah, setiap kelebihan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh, dan berpotensi menjadi sumber penyakit.
7. Jika anda mengingkan makanan ringan pada waktu senggang, pilihlah buah-buahan untuk menggantikan makanan ringan siap saji. Biasanya makanan ini mengandung kalori dan tambahan lemak yang tinggi.
8. Hentikan kebiasaan mengudap makanan ringan saat menonton tayangan televisi, sebab anda akan kesulitan mengontrol jumlah kalori yang masuk melalu makanan tersebut.

DAN TERNYATA,

BEBERAPA orang suka mengolok temannya yang gemuk sebagai wujud kepedulian, untuk memotivasi biar berusaha untuk lebih langsing. Tapi menurut penelitian, cara itu tidak banyak berguna dan justru membuat orang gemuk makin susah kurus.
Orang-orang gemuk yang mengalami perlakuan weightism, atau diskriminasi berdasarkan berat badan hanya akan menghadapi beban ganda. Pertama karena tertekan secara mental, kedua karena menurut riset mereka akan jadi dua kali lebih sulit menurunkan berat badan.
"Diskriminasi itu menyakitkan dan merendahkan, dan memiliki dampak nyata bagi kesehatan," kata peneliti dari Florida University State, Angelina Sutin, seperti dilansir laman Health Magazine, Kamis (15/8).
Menurut Sutin, dalam beberapa kasus memang orang gemuk merasa baik-baik saja saat diejek atau diperlakukan diskriminatif, karena hal itu bisa memotivasi mereka untuk diet. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang lebih nyata justru menunjukkan hal sebaliknya.
Dalam penelitian ini, Sutin mengamati 6.000 orang yang mengalami kelebihan berat badan pada periode tahun 2006 hingga tahun 2010. Ia mendapati, orang-orang gemuk yang mengalami diskriminasi pada tahun 2006 memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk tetap gemuk pada tahun 2010.
Seorang pakar yang lain mengatakan, jatuhnya rasa percaya diri bisa membuat orang gemuk semakin sulit menemukan perubahan dalam hidupnya. Berbagai upaya untuk menurunkan berat badan lebih banyak gagalnya saat menghadapi perlakuan berbeda dari lingkungannya.
"Perlakuan obesitas atau weightism, oleh tenaga medis atau masyarakat, pada umumnya dianggap hinaan yang menambah sakit hati," kata Dr David Katz dari Yale University Prevention Research Center.(fny/jpnn)

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Kegemukan
http://www.jpnn.com/read/2013/08/16/186431/Makin-Diolok,-Orang-Gemuk-Semakin-Susah-Kurus-
http://obatobesitas.com/cara-mengatasi-obesitas/

 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

orang yang mengalami obesitas sangat sulit jika dia ingin kurus karna selain sifatnya yang suka makan dan ketika stres nafsu makannya pun bertambah.

Posting Komentar